
Olahraga adalah pilihan, bukan karena mau langsing tapi sudah harus jadi bagian dari hidup!
Cerita tentang dunia ku bermain Tennis lapangan
Saya pernah mengisahkan kisah ku dengan olahraga tennis di beberapa postingan lalu, karena tiap hari selasa dan jumat saya sekarang mulai aktif lagi maka saya mau menyemangati diri sendiri betapa saya sudah tertempa belajar dari tahun 2011 hingga sekarang.
Memang benar teori 10 ribu jam itu, saya pernah baca bukunya dan mungkin kalian pernah baca juga bahwa untuk menjadi sangat ahli dalam suatu bidang maka jalani dan tekuni selama 10 ribu jam maka kalau memang ternyata masih belum jago alias mahir berarti tanda tanda dari Tuhan buat segera pindah jalur menekuni lainnya, asal di tekuni dengan terbaik ya. 10 Ribu jam itu kalau hitungan kasar saya sekitar 5 tahun kerja lah dengan hitungan 8 jam kerja sehari.
Nah ini tennis, saya ingat sekali tahun 2011, saat saya pindah dari Manado, di bulan desember saya sudah mulai ikutan sama team cowok buat main tennis lapangan, karena skandal saya di hancurkan oleh team ibu ibu calon pensiunan Telkom saat pertandingan inernal grup. Saya tiba tiba di paksa ikutan hanya latihan 2 hari, pegang raket saya saja tak bisa bagaimana caranya bisa menang. Kisah seru nya bisa dibaca disini.
Tahun ini 2013 akhirnya saya ikut acara pesta olahraga 4 tahun di kantor saya melibatkan semua karyawan se Indonesia tentunya perwakilan dari berbagai cabang olahraga, saya ingat acaranya di GOR Sumantri, Jakarta, saya ikut team tennis lapangan padahal waktu itu saya masih belajar memukul, saya belajar dari pelatih sejak tahun 2011 hanya untuk belajar memegang raket, kuda kuda dan cara memukul bola yang benar.Terbayang kalau benar benar saya berlatih 10 ribu jam, saya bisa jadi sehebat atlit juara dunia pastinya. Begini begini saya punya badan kuat juga, kawan saya saja cowok menyerah tanpa syarat saat berlatih di satu bulan pertama bahkan bukan satu saja tapi banyak rekan kerja cowok saya menyerah belajar tennis. Bahkan MB pernah beberapa kali ikutan sama saya bermain dan belajar, cuma dia main tennis mirip gaya bermain golf maklum katanya di Amrik dia golfer sampai di Indonesia stress tak bisa main golf yang murah meriah disini kalau mau jadi golfer harus jadi orang tajir dulu soalnya mahal pemirsah… so cari olahraga sesuai kantong saja lah.

Team kami mendapatkan juara 3 alias medali perunggu di Olyimpiasel 2013
Untuk tennis, juniorku datang dan pergi saya coba ajak untuk belajar agar saya punya tandom namun dari 5 orang yang datang dan pergi semua menyerah. Hanya saya yang masih aktif bermain di setiap senin dan jumat malam itu. Hanya saya satu satunya the one and the only dari jenis kaum hawa, betapa sulitnya menemukan kawan yang punya konsistensi buat berolahrga. Saya ingat kadang hujan deras pun saya pergi ke lapangan karena lapangan kami indoor, aman dari hujan dan panas.
Tak terasa ternyata sudah 2016, sudah 5 tahun, tepatnya 4 tahun setengah saya belajar tennis, walau hanya bermain sekitar 1 jam sekali datang atau 2 jam seminggu kalikan berapa bulan x tahun sebenarnya saya rasa saya masih sangat jauh dari 10 ribu jam, makanya saya semua teknik belum sempurna, pukulan masih kurang kuat, bola masih sering keluar lapangan, tapi setidaknya kemajuan luar biasa saya adalah saya bisa membalas pukulan lawan main saya alias menyebrangkan bola lewati net hahhahahhaha… dan jangan pernah bilang main tennis lapangan itu mudah yang bilang gampang sini deh saya pinjamkan raket ku sini saya kasih bola ayoo pukul coba apa bisa ……. Kalau bisa saya traktir bakso deh hahhahahha… kalau baru pegang raket dijamin anda butuh waktu berbulan bulan hanya buat belajar memegang raket benar, cara beridiri yang benar cara memukul yang benar. Pokoknya lama, dan sabarlah anda pasti butuh pelatih.
Saya termasuk orang yang suka olaharaga, saya sempat vakum beberapa lama saat lebaran kini karena pertandingan empat tahunan akan di adakan lagi semangat team tennis area kami mulai berkobar dan anugerah terindah saya karena saya hanya satu satunya kaum wanita yang rajin bermain pastilah saya akan di utus untuk masuk di ganda campuran.Tuhan maha adil, tak ada saingan, dimana kompetisi cabang lain kayak basket atau badminton ada ratusan calon yang menawarkan diri buat bertanding sampai pertandingan internal harus diadakan buat menyeleksi terbaik buat dikirim ke Jakarta. Kalau tennis, ayooo Tanya deh lokasi kerja mana yang ada perempuan main tennis.. hahhaha tanyaaaaa di Sulawesi… area deh.. Tanya lagi sampai ke papua…ada tidak team tennis putri nya ?? kalau Kalimantan mungkin ada, tapi hanya eike nih yang rajin datang ke lapangan masih rajin seperti dulu, sebenarnya satu kekurangan saya harusnya ada pelatih yang bimbing.
Tapi sudahlah, saya sangat mensyukuri semua ini, bisa mendapat jalan untuk bermain tennis, gratisan pasti fasilitas kantor, dan mainnya sama bosku sendiri ini super lincah semua cabang olahraga dia jabani dan jago semua . Hebat kan, enaknya bahkan big boss yang doyan main tennis jadi kenal juga sama saya. Akh dan yang pasti saya merasa segar sehat jiwa raga sehabis bermain. Berasa dunia ini lebih indah, lupa hutang ,lupa masalah target kerjaan dan saya bisa tertawa bahagia.
Terima kasih ku kepada beberapa nama yang sangat berjasa untuk mengenalkan olahraga ini, pelatihku yang sampai ganti tiga kali, jasa kalian tak akan kulupakan semoga suatu hari nanti saya mampu beli rumah yang ada lapangan tennis nya.. Aamin YRA..biar bisa main dirumah saja saat break blogging atau trading ….dan teman teman yang lain bisa datang main gratisan di rumah saya…
Beberapa artikel tekait cerita hobby bisa dilihat :
Filed under: Journal, Kantor, Kesehatan Tagged: 4 tahun belajar tennis lapangan, kisah cerita bermain tennis
