Berpetualang ke Pantai Funaga Kabupaten Takalar
Tepatnya tanggal 17 Agustus 2016 kemarin di saat semua orang merayakan hari kemerdekaan RI ke 71 tahun, saya bersama MB dan dua sahabat baik saya berlibur ke salah satu objek wisata baru di Kabupaten Takalar.
Beberapa waktu lalu pernah saya cerita tentang drama di pantai Galesong Bintang disini, itu juga merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Takalar. Dari sekian banyak objek wisata pantai yang ada di kawasan kabupaten Takalar.
Rencana awal ke Pantai Punaga adalah melihat postingan di internet dari teman, dan kalian pernah dengar atau nonton film “ Tenggelamnya kapal Van Der Wijk” yang film di sadur dari karya Novel Buya Hamka, ada salah satu adegan dimana Pemeran utama bernama Zainuddin yang sedang galau mengalami pergolakan batin, ternyata di lokasi pantai inilah adegan ini mengambil shooting, pantas saja pantai ini tiba tiba terkenal dalam sekejap. Makanya saya pun jadi penasaran.
Lokasi Pantai PUNAGA :
Punaga, Mangara Bombang, Takalar Regency, South Sulawesi 92261x
Open today · 8AM–4:05PM
Perjalanan di tempuh dari Makassar sekitar 1 jam, karena speed saya berkirsar 80-60 km / jam. Jadi sepanjang jalan ada petunjuk jalan, untuk akses ke sana jalan nya lumayan. Aspal mulus dan sebelum sampai di pantai aka nada jalan beton sepanjang 10 km.
Sepanjang perjalanan kita akan melewati pantai yang dulu sangat terkenal yaitu Pantai Topejawa. Ini pantai yang pernah tenar di masa lalu kini sudah usang dan tak terawat.
Memasuki gerbang yang belum kelar, baru sebatas tanda, kami berangkat dari rumah jam 6.15 pagi, karena sengaja biar dapat tempat dan lebih cepat sampai. Tiba disana sekitar jam 8 pagi, kami adalah pengunjung pertama hari itu. Bangunanya belum sepenuhnya rampung. Ada fasilitas kolamnya belum jadi semuanya.
Setelah memasuki gerbang belum jadi ada 5 gazebo berdiri lengkap dengan karpet dan beberapa kursi disampingnya.
- Biaya tiket masuk Rp 10,000 / orang
- Biaya sewa Gazebo Rp 150,000 bisa muat 10 orang dan ada colokan listriknya ( ini penting )
Di sudut ada dua gerobak yang dibranding untuk jualan mie instant dan snack dan beberapa meja di sediakan, saying sekali kami yang tak bawa makanan berat alias makanan siang terpaksa makan mie instant. Awalnya saya pikir ini tempat wisata yang ramai pengunjung dan pasti banyak pedagang atau minimal ada café didalamnya ternyata tak ada.
Pengunjung hari itu hanya ada 3 mobil dan beberapa sepeda motor. Saya juga merasa kaget sekaligus bahagia. Apalagi si Bule ini sangat benci keramaian dan ada ketakutan dia buat drama lagi dengan kondisi sepi begini amanlah bagi saya.
Pemandangannya sebenarnya biasa saja, bentuk pantainya yang sudah di buat
beberapa fasilitas tembok menghadap ke pantai yang banyak karang nya, jadi di sarankan harus berenang dengan menggunakan sepatu, jadi akhirnya tak ada satupun pengunjung berenang, yang ada hanya foto foto pemandangan, pacaran, duduk duduk melihat laut.
Kalau MB yang akhirnya punya mainan baru kamera kecil yang baru di belinya di bawah katanya mau di coba di laut, ya wess, kami pergilah mencari pantai yang bisa ditempati berenang, dan ternyata banyak karang karang tajamnya. Jadi hanya sempat sebentar menyeburkan diri dan itu pun sangat pelan sekali.
Pasirnya agak keputihan, yang asik adalah ada beberapa spot tempat duduk dibuat langsung dibawahnya pantai. Tapi bukan gazebo cuma beratapkan rindangnya pohon. Toiletnya pun sudah ada 3 tapi belum selesai di renovasi, masih tukang lalu lalang, menurut info bangunan fasilitas pantai PUNAGA ini sudah di mulai dari dua tahun lalu, lalu langsung terkenal karena adanya pengambilan gambar film Tenggelamnya kapal Van Der Wijk.
Pantainya pun dibatasi hanya sampai 1 km, karena setelah resort PUNAGA ini sebenarnya banyak pantai dilewati sepanjang ke PUNAGA. Cuma pantai biasa saja.
Karena kami kelaparan jadi kami hanya bisa bertahan sampai jam 2 siang, setelah MB sudah menggunakan kamerannya di laut dia hanya bertahan 20 menit dan kita naik ke gazebo dan minum minum kopi. Lalu lanjut packing dan pukul tiga sore kami pun menyetir pulang ke Makassar, tiba di rumah jam 4.30 sore.
Summary all, pantai nya lumayan lah, tapi bawa sepatu renang kalau mau berenang soalnya di pinggir pantai banyak batu karangnnya, kalau Cuma sekedar mau pacaran atau mau foto foto saja silahkan bagus kok. Fasilitas masih sementara dibangun, direkomendasikan bawa makan yang banyak bawa bekal nanti kelaparan J
Ini adalah pantai kedua dari beberapa kawasan objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Takalar, semoga bisa jadi referensi kalian buat yang ada di lokasi Takalar dan mau jalan jalan. ‘
Selamat berlibur dan MERDEKA !!!
Silahkan nonton video jadul kami yahh…
Beberapa artikel tentang objek wisata sbb :
- Serba Serbi drama bule di Indonesia ( pantai galesong bintang Takalar )
- Objek wisata Puncak Bila Kabupaten SIDRAP
Filed under: Adventure/trip, All kind of Tips Tagged: lokasi syuting kapal van der wihj, Wisata Pantai PUNAGA, Wisata pantai Takalar
