Mencari Rumah Kost dan Rumah Kontrakan di Kota Ambon
Sebagai pendatang korban mutasi kerja, hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah mencari akomodasi tempat tinggal, untuk beberapa karyawan ( ti ) yang pindah dan tak membawa Keluarga mereka pilihannya yang lebih simple adalah mencari rumah kost-an, yang tentunya standar lumayan buat pekerja.
Minggu pertama di kota Ambon, saya mendarat di tanggal 6 September 2016, Subuh hari dan langsung dijemput Driver ramah bernama Pak Roy, saya tak akan lupa penerbangan perdana saya ke Ambon dini hari itu, dimana saya ternyata over bagasi 10 kg dan bayarnya mahal. Ternyata over bagasi tariffnya berdasarkan maskapai dan jarak tujuanya kalau tak salah biaya over bagasi dengan tiket Garuda ke AMBON dikenakan 32 ribu/kg. Mirip tariff pengiriman barang yah. Bedanya ini langsung kita bawa dan jemput di converter barang.
Setelah di jemput kami diantarkan menginap di Hotel Le GREEN wilayah Ambon Plaza. Hotel Le Green sendiri banyak bertebaran di kota Ambon, dan keesokan harinya kami bergerilya mencari rumah kost-an. Adapun kriteria mencari akomodasi indekost bagi kami perantau untuk kota Ambon sbb:
- Mencari di lokasi komunitas muslim karena saya muslim biar gampang mencari makanan halal nya.
- Pinggir jalan besar biar akses mudah untuk kendaraan roda empat, karna ternyata dari puluhan rumah kost yang kami datangi kebanyakan masuk lorong kecil.
- Dekat dari tempat makan dan masih bisa dengar azan masjid ( padahal di semua penjuru Ambon bisa didengar suara Azan kok, jumlah masjid di kota Ambon sendiri ada 2000 an ).
- Fasilitas wajib kamar mandi dalam, AC, Tempat tidur, lemari, WC toilet duduk dan shower ( kalau bisa ada air hangat )
- Harga sesuai dan masuk akal ( banyak harga menjulang namun fasilitas tak sebanding ), budget kami cari waktu itu Rp 1,5- 2 juta / bulan .
- Lokasi strategis buat naik angkot ( maklum di Ambon sendiri tak ada taksi , apalagi taksi online, andalan hanya Ojek traditional yang tariffnya mencekik leher, sekali ke kantor Rp 15k-20k belum pulangnya kalau naik angkot sekali naik Rp 3k )Uang jajan saya habis di transport kalau pakai Taksi Liar menggunakan mobil pribadi tariffnya bisa Rp 300k keatas untuk sekali jalan. Berat di ongkos kan yahh…
- Ada jendelanya, ini perlu biar tak lembap, pengalaman di kost an kami sebulan itu semua lengkap kecuali jendela, semua lembap, pakain berjamur, tas juga. Lantai lembab.
- Kalau bisa khusus putri saja, dan kost-an buat karyawan saja.
- Ada kelengkapan surat dari owner.( ini buat claim di kantor ini yang paling ribet )
Itulah syarat utama untuk dapatkan standar kost –an makanya sampai sebulan tak dapat memenuhi semua kkarakteristik diatas. Akhirnya terpaksa tetap dapatnya tak sesempurna diatas, namanya juga standar bisa diturunkan. Kami mencari kost –an di lokasi Waihaong adalah lokasi komunitas Muslim dan dekat dari kantor kami di Talake, atau jl JB SITANALA.
Orang di Ambon itu sulit kalau ditanya soal nama Jalan, misalnya WAIHAONG ini sebenarnya semacam kelurahan, jadi setiap ditanya tinggal dimana jawabnya itu, nah kalau saya malah lebih senang kalau sebut nama jalan, misalnya kami kost perdana di Ambon tinggalnya di PERMI INDAH Kost, jl PERMI, nahh biasanya orang hanya menyebut ohh saya tinggal di kost –an Permi di Belakang RST ( Rumah Sakit Tentara ) di Waihaong. Kalau saya sebut jalannya mereka malah tak tahu.
Beberapa kesulitan mendapatkan kost-an di Ambon sbb:
- Pengelola rumah kost tak mengiklankan di social media, di marketplace kaliber OLX saja tak ada apalagi yang lain.
- Mereka tak memasang nomor Hp Di depan pintu jadi sulit mengontak pemilik rumah kost nya.Ini buat lelah kami pencari kost
Jadi kami setelah menginap 3 hari di hotel karena tak sanggup bayar per hari, kami masuk di PERMI INDAH Kost, letaknya Jl permi kawasan Waihaong
Kost-an nya berlantai 3, kamrnya mungkin 30-an karena kami dapat lantai 2 nomor 11, pas samping tangga, tak ada jendela jadi lembab, mau bagaimana lagi terpaksa. Fasilitas ada TV kecil 17 inchi slim, ada lemari kecil juga lembab . Wajarlah lembab ada jendela Cuma ke lorong jadinya udara tak bersirkulasi dengan baik. Yang berat lagi kamar mandi ada jamban duduk tapi tak ada fasilitas semprot nya, kan risih dan ribet kalau harus menimba lagi, yang dipakai adalah kolam plastic besar. Jadinya kurang nyaman kamar mandinya. Coba pakai ember saja lebih baik.
Dari sisi harga juga menurut kami masih kemahalan, 1,7 juta untuk 1 bulan, dengan fasilitas seperti itu. Namun dibalik semua kekurangannya ada beberapa keunggulan rumah kos PERMI sbb:
- Ada wifi nya free lagi
- Di lantai dasar ada laundry lumayan murah Rp 9000/kg minimal 3 kg.
- Dibawah juga ada tersedia jualan air minum dan beragam soft drink sama ada dispenser bagi yang butuh air minum.
- Lokasinya dekat masjid, sampingnya juga ada warung.
Dan ditanggal 10 Oktober kemarin resmilah saya menginap di rumah kontrakan baru, setelah sekitar 1 bulan proses pencarian, menunggu rumah selesai di renovasi.
Dalam mencari rumah itu tak mudah juga, saya butuh hampir 1 bulan juga mencari, beberapa kategori standard yang saya buat adalah sbb: Mencari rumah kontrakan di kota Ambon
- Rumahnya type kecil saja bisa type 36 dengan 2 kamar, karena kan hanya saya sama MB, kalau kebesaran nanti repot bersihkan dan tak efektif juga.
- Lokasinya harus sekitaran Kebun Cengkeh dan sekitaranya, ini adalah komunitas muslim kenapa saya memilih disana? Biar enak dan nyaman buat MB dalam beribadah.Itu adalah syarat utama dari MB untuk mau pindah ke Ambon.
- Wajib ada parkiran mobil, biar kalo bawa kendaraan enak.
- Toiletnya harus yang duduk, MB tak bisa kalau toilet jongkok.
- Kalau bisa ada showernya, atau ada air panas dinginnya, ini yang ribet…. Ini kalau bisa….saja
- Budget kisaran Rp 20jutaan / tahun karena di Ambon untuk ukuran rumah seperti diatas memang kisaran nya Rp 20-an keatas.
- Dekat dari masjid
- Kalau bisa sudah ada barang jadi sisa masuk, harga boleh naik asal sudah lengkap ternyata ada lagi yang lengkap barang harga keterlaluan di kantong saya.
Alhamdulilah melewati proses panjang kami menemukan kompleks kecil dengan 6 unit rumah di sebuah kawasan panti asuhan saat teman kantor dulu melakukan kurban bersama dengan anak panti di beberapa bulan lalu. Kebetulan rumah paling ujung sudah selesai kontrak bulan September dan sedang di renovasi ulang karena kusen nya sudah rusak. Langsung deh saya caplok untuk segera saya booking. Kamarnya 2, kamar mandi 1 kebetulan toilet sudah duduk dan semua baru diganti, mantap memang ownernya nih di renovasi ulang, benar benar niat beda sama 10 rumah kontrakan yang saya lihat sebelumnya, jorok, rusak, dan tak terawat, beberapa pemilik juga nampaknya ogah2an menyewakan, kalau ditanya itu dapurnya bocor kapan diperbaiki ? dijawab nanti kalau ada tukang soalnya musim hujan, kan saya sudah butuhhhhhhhhhhhh!! Benar benar deh.. Adegan lainnya ada rumah sudah bertingkat keren deh melihat penampilannya terus pas mau masuk, ekh kuncinya hilang, terus yang punya pergi haji. Terus saya suruh ganti saja dia Cuma bilang ya nanti di cari lagi ya kuncinya……….!!
Ini baru dua cerita tentang pemilik kontrakan masih banyak cerita lainnya, itulah drama pindahan. Akhirnya dapat yang Rumah B5 kesayangan ini.
Kompleksnya gak ada nama Cuma menyebut kompleks panti asuhan Alkhairat, didalam hanya ada 6 rumah yang sama sisanya ya panti asuhan dan rumah lain.
Beberapa item penting dalam persoalan hidup di Ambon sbb :
- Masalah Sampah
Terus ribetnya tinggal di Ambon adalah masalah sampah, saya sering melihat sampah RT itu banyak di letakkan dipinggir jalan kalau sore nanti mobil pengangkut datang mengambil saat tengah malam, jadinya kelihatan jorok sih karena bertetetran dan bukan tempat penampungan. Ini PR Bagi dinas kebersihan Ambon nampaknya ini. Biar kotanya dapat piala Adipura..
Disini juga demikian, sampah Rumah Tangga di angkut sendiri ke tempat pembuangan terdekat, dekat lapangan. Wah MB punya pekerjaan tetap kayaknya nih tiap malam.Buang Sampah kalo di Makassar enak sisa buang masukkan di depan rumah ada kotak tertutup rapat tiap malam mobil angkutan sampah masuk dan mengambilnya .
- Masalah Parkiran
Sejak saya tinggal disini ada mobil bapak jaksa terpakir depan rumah terbungkus rapi jarang dipakai, rumahnya bukan disini tapi di belakang, nampaknya dia punya mobil dinas yang digunakan tiap hari namun ini mobil keduanya dia taroh di depan rumah mentang mentang dia pikir rumah ini kosong. Macam betul kah.Di Ambon ini lokasi sempit jalan jalan sempit jadi parkiran adalah hal yang sangat pelik, banyak di tepi jalan mobil parkir dengan penutup karena mereka tak punya tempat parkir mobil depan rumah mereka.Seandainya semua orang sadar bahwa mereka baru berhak bisa beli mobil kalau di depan rumah ada garasi khusus bukan parkir di depan jalan. Sayang tak semua orang sadar akan hal ini.
- Masalah Air
Di semua rumah di Kota Ambon menggunakan tandom air besar, apalagi kalau di lingkungan atas kebun cengkeh dan sekitaranya, saya sendiri tinggalnya di Galunggung dekat kebun cengkeh, menuju kesini mendaki, ada satu jalur yang saya ambil jalur uji nyali, menukik sekitar 35 derajat dan sempit jalannnya, kalau naik ojek behhh berasa mau terlempar ke belakang ahhahha. Makanya saya selalu suruh abang ojek menggunakan jalur lapangan karena lebih rata. Terus air kenapa? Karena dataran tinggi jadinya persoalan air PDAM adalah sudah pasti sulit mengalir lancer, jadinya harus di tamping pastinya kebanyakan rumah tampungnya dibawah tanah baru nanti ada mesin air untuk menarik ke atas. Dirumah kompleks semua tandom didepan rumah atau belakang rumah lalu ada juga yang kadang menambahkan di atas loteng. Kalau di rumah tandom di belakang dan pakai pompa mesin buat segala kebutuhan, air PAM hanya mengalir 2 hari sekali.
- Masalah ribut / Polusi suara/ city of music
Namanya saja AMBON the city of music, berarti disini lagu, nyanyian, tarian, dansa adalah budaya yang sudah berakar di Masyarakat baik muslim atau non muslim. Di depan rumah itu adalah kompleks rumah pegawai ada 3 rumah saja yang tak berinteraksi langsung ke kita karena pagar nya beda, namun polisi suara mengganggu kehidupan saya, kadang sore sore mereka sudah putar lagu, dikamar sih mereka putar tapi suaranya menggema sampai satu kelurahan, lagunya mulai dari lagu khas Ambon sampai lagu barat. Saya merasa sudah mulai stress, dan bahkan week end pun mereka juga suka putar lagu. Karena saya masih bisa toleransi tak apalah semoga kapan kapan bisa minta mereka mengecilkan suara volume nya.
Itulah hal utama yang sangat berpengaruh dalam memulai hidup dirumah kontrakan dan beradaptasi dengan lingkungan di kota Ambon Manise.
Untuk yang sedang mencari kontrakan di kota Ambon dan mencari di lingkungan komunitas muslim saya share beberapa kontak hasil huntingan saya biar yang punya nasib sama merantau disini bisa lebih mudah karena dijamin tak ada di OLX ata IG hahahahah caranya harus explore sendiri dari lorong ke lorong dan bertanya ke tetangga tetangga, balik lagi ke jaman pra sejarah..hehehe
Kontak list telpon pemilik kontrakan / referensi/makelar kontrakan di kawasan Kebun Cengkeh sbb :
- Pak Andi, ketua RT di BTN sekitaran kebun cengkeh, beliau khatam semua rumah yang di kontrakan di BTN kebun cengkeh dan sangat baik bisa antar kan kita, karena beliau sudah pension jadi flexible waktunya. Call beliau agak panjang cerita tapi seru sayang diantara semua referensinya saya belum menemukan rumah sesuai keinginan hati.
- Pak Erric, 085344234444 pemilik rumah di BTN Kebun Cengkeh, rumah nya baru, ada 2, satunya saya suka tapi sayang dapur bocor dan berjamur, toilet jongkok, dan tak ada timeline kapan beliau dapat tukang buat perbaiki sedang saya butuh tempat tinggal segera karena waktu itu masih di hotel.
- Ibu Ayu, 085399544914 beliau ini milyarder pemilik banyak rumah kontrakan, Turunan Arab Makassar yang bolak balik Makassar-Sby-Ambon buat ngurusin property-nya. Stok di kompleks ada 6 rumah semua di kontrak sekarang mau nambah 3 unit. Lagi dibangun, belum termasuk loss toko dekat rumah tinggal anaknya di Jl SoaBali, ada lagi beberapa unit rumah yang juga di kontrak perusahaan. Rumahnya lah yang saya kontrak sekarang, oh ya mereka professional juga setiap selesai kontrak rumah di perbaiki kembali, kebetulan anaknya arsitek jadi pas bingits lah.
Nah itu ada tiga ajalah yang menurut saya cukup baik sebagai referensi, kalau referensi rumah kost-an saya cantumkan beberapa dibawah yah, masalah sempurnanya ya tak ada yang sempurna, sisa di cek saja.
Kontak rumah kost di Ambon
- Rumah kost PERMI INDAH Jl Permi 0911-3820597/ Sidiq 082238939366 Harga Rp 1,6 jt/bln, tanpa kulkas ya, ada TV, kamar mandi, AC.
2. Rumah Kost Orange Biru , 082239031814 ( ini bagus, tiga lantai ) Cuma memang harga mahal 1.7/ bulan , fasilitas lengkap kecuali kulkas, sama TV masih jadul, yang lain okay. Saya kasih nama sendiri karena cat nya.

rumah-kost-orange-biru, lokasi strategis jalan besar, gampang naik angkot, aman depannya asrama Tentara
3.Rumah Kost Pak Lodik, 08124008580 ini mewah Rp 2 juta / bulan, fasilitas lengkap Kulkas, TV, air panas, wastafel kecil, tiga lantai, letaknya jl Tulukabessy belakang Toko Meter. Cuma biasa antriannya full, temanku saja menunggu 3 bulan baru bisa dapat karena rata rata orang kantoran suka disana. Depan kost pak Lodik ada 2 unit kamar juga tapi full juga, dan sampingnya juga ada, silahkan langsung kesana, fasilitas lengkap semua. ( maaf setiap jemput teman lupa foto rumah kost-nya )
Yang standar sebenarnya banyak juga bertebaran di kawasan Waihaong, sekitaran jl Silale, Jl Sultan Babullah Cuma ya biasanya tanpa wastafel, tanpa air panas, jadi standar saja.Cuma saya tidak save nomor nya kalau saya anggap tak masuk hitungan.
Beberapa Tips mencari tempat tinggal di Ambon :
- Cari lokasi aman, kalau muslim bisa ke komunitas muslim atau non muslim juga bisa ke komunitasnya biar merasa aman dan nyaman, semenjak kerusuhan memang walau sudah reda total terbukti dengan investor jor joran masuk Ambon tapi tak bisa dipungkiri bahwa pendatang pun masih kadang mau mencari aman dengan tinggal di sesuaikan dengan komunitasnya.Takutnya jika suatu hari ada tiba tiba intriks dan kita terjebak di komunitas yang salah.
- Kalau bawa Keluarga baiknya cari kontrakan kalau sendiri ya cari rumah kost saja biar efisien dan efektif
- Upayakan beli kendaraan roda dua minimal biar enak kemana mana, kota Ambon kecil kok kalau berharap sama kendaraan umum ribet sekali dan tak ada armada taksi apalagi angkutan berbasis online.
- Untuk kawasan muslim bisa seputaran Waihaong, banyak penjaja makanan dan warung warung.
- Kalau punya kendaraan roda empat bisa cari rumah kontrakan di agak luar sedikit misalnya Citra land punya ciputra dan kompleks seputaran itu, view nya keren menghadap teluk Ambon, tenang dan adem tak banyak hiruk pikuk. Kalau area itu sudah bercampur kok dengan pendatang ragam agama. Cuma mungkin akan jauh dari masjid kalau muslim. Tentunya harga juga lebih karena kawasan elit.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk teman teman kantor yang mungkin akan pindah ke Ambon, atau teman teman lain butuh info akomodasi karena saya merasakan deritanya mencari informasi akomodasi di kota ini dan ini bukan postingan berbayar dan videonya akan saya listing di youtube juga ya.. biar ter record .
Soal transportasi nanti saya ceritakan terpisah lagi, selamat berweek end teman teman dan salam hangat dari Kota Ambon Manise J
Filed under: ADVENTURE IN AMBON Tagged: list pemilik rumah kontrakan di Ambon, list pemilik rumah kost, mencari rumah kontrakan di Ambon, mencari rumah kost di Ambon
