
Papeda lezat
Explore Maluku 20#Makan papeda lezat di WAW CAFE TULEHU
Akhirnya kesampaian juga nih mimpi saya menikmati Papeda kuah ikan kuning di Kota Tulehu. Kata beberapa teman kantor sih ini paling enak di seantero Ambon. Ini Tulehu jaraknya sekitar 1 jam berkendara. Tulehu adalah Sambanya Maluku, sebuah kota kecil ibu kota kecamatan yang letaknya 25 km dari kota Ambon.
Tulehu adalah nama dari ibu kota kecamatan SALAHUTU salah satu dari 17 kecamatan yang termasuk wilayah kabupaten Maluku Tengah yang terbentuk setelah otonomi daerah di tahun 2012. Ibu kota kabupaten Maluku Tengah sendiri ada di Kota Masohi, yang letaknya ada di Pulau Seram, unik kan ya, kota kabupatennya ada di Pulau Seram sebagian wilayahnya masih ada di Pulau AMBON. Kabupaten Maluku Tengah sendiri adalah salah satu kabupaten terluas yang ada di propinsi Maluku saat ini karena mencakup adanya 17 kecamatan yang terbagi dari Pulau Ambon, pulau buru, pulau banda sampai kepulauan Seram. Amazing yahhh!!! Dan kalian harus tahu bahwa Kabupaten Maluku Tengah luas wilayah perbandingan antara laut dan darat adalah 1:2! Benar benar Nyong Maluku ini benar benar anak pantai….!

waw CAFE ” TEMPAT MAKAN PAPEDA”
Kalian pasti pernah dengar istilah SAMBANYA INDONESIA? Yahh stok pemain pemain andalan muda Indonesia banyak berasal dari Tulehu, ibukota kecamatan SALAHUTU kalau di makassar yang selalu saya ingat ada jalan gunung salahutu yang jual jalangkote ter enak dan semua orang pasti tahu. Tapi disini ternyata nama kecamatan dan ibu kotanya inilah gudangnya pemain pemain hebat Indonesia berasal, sebut saja nama nama dibawah ini:
- Hendra Adi Bayaw
- Ramdani Lestaluhu
- Ricky Ohorella
- Alfin Tua Salamony
- Abduh Lestaluhu
- Hasyim Kipuw
- Manahati Lestaluhu
- Ricky Barder Leurima
- Sedek Sanaky
- Syaiful Bachri Ohorella
Catat ya semua pemain diatas pasti kalian pernah dengar nama mereka, semuanya berasal dari Kota kecil bernama TULEHU, Tapi belum mau bahas itu dulu kali ini saya mau bahas tempat makan PAPEDA di TULEHU
Nama tempat nya WAW CAFE “TEMPAT MAKAN PAPEDA” Letaknya persis depan PELABUHAN jl Raya Mamokeng, jadi tak jauh dari pasar Ikan Mamokeng.
Tempatnya sederhana, ada jejejeran 10 kursi plastic putih, bentuknya semi permanent dengan jendela terbuka lebar bisa kelihatan laut seram dan kepualauan seram di sebrang sana. Indah nan menyejukkan mata.

View belakang WAW Cafe bisa melihat laut Seram

View nya keren

Daftar Menu WAW Cafe
Kali ini saya datang ke Tulehu menemani si daeng bule ini untuk acara Musabaqah Tilawatil Quran tingkat kecamatan Salahutu yang dilaksanakan di desa Liang, yang terkenal dengan keindahan pantainya Pantai Liang. Setelah acara agenda saya wajib mencicipi PAPEDA di TULEHU yang sangat terkenal itu.

Papeda & Ikan Kuah Kuning

Paket Nasi Ikan Bakar

Urap & ikan goreng

Ragam manfaat menu khas Ambon
PAPEDA adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan Ikan Tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit . Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi.

Kesukaan MB nih colo colo

Ini namanya Ula-ulam, terong mentah, kacang panjang mentah di balur saos kacang
Saya termasuk wanita Bugis yang langsung suka sama papeda dan baru mencoba papeda di tanah Ambon saat hijrah kesini 3 bulan lalu tepatnya saya pertama kali makan papeda, dan sampai sekarang saya tak pernah gengsi makan papeda dengan kuah kuning karena menurut lidah saya itu makanan sangat praktis, tinggal ambil ke piring dan campur sama kuah ikan kuning dan ikan nya sambal di emut aja sudah masuk tenggorokan dan buat kenyang. Sangat sangat sehat, saya paling banyak habiskan 2/3 piring besar biasanya kalau sama teman penikmat papeda saya bagi dua tapi kalau sama daeng bule ini saya harus makan papeda sendirian karena dia tak suka papada.
Kenapa saya suka papeda? Selain simple tak perlu ribet dikunyah coba lihat deh kandungan dari PAPEDA da manfaat bagi kesehatan
MANFAAT PAPEDA
Dalam 100 gram sagu, terkandung energi sebesar 209 kkal, protein 0,3 gram, karbohidrat 51,6 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 27 miligram, fosfor 13 miligram, dan zat besi 0,6 miligram. Selain itu di dalam Tepung Sagu juga terkandung Vitamin A sebanyak 0 IU, Vitamin B1 0,01 miligram dan Vitamin C 0 miligram. Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, sagu bermanfaat sebagai sumber utama karbohidrat atau makanan pokok, mengatasi pengerasan pada pembuluh darah mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung. Selain itu, kandungan indkes glemik yang rendah pada sagu membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Tingginya kadar serat dalam sagu berperan sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko terjadinya kanker usus, mengurangi risiko terjadinya kanker paru paru, mengurangi risiko kegemukan atau obesitas serta memperlancar buang air besar. Mengonsumsi Papeda secara rutin dipercaya mampu menghilangkan penyakit batu ginjal karena sifat Papeda yang dapat berperan sebagai pembersih organ-organ di dalam tubuh manusia. Bagi yang sering merokok,dianjurkan juga mengkonsumsi makanan khas Papua yang satu ini karena dapat secara perlahan membersihkan paru-paru..
Hebat kan manfaatnya, makanya jangan malu malulah makanan papeda, kayaknya teman teman saya banyak yang gengsi makan papeda padahal beh belum tahu manfaatnya luar biasa, makannya tuh orang Papua sehat sehat dan kuat kuat karena mereka doyan Papeda Ja
Setiap ada tempat makan yang menunya ada papeda biasanya saya akan order papeda kuah kuning atau kuah kari.Biasanya saya campur dengan urap ( kelapa yang diparut dicampur sayur seperti foto dibawah ini.
Jadi kami pesan 1 porsi papeda ukurna kecil, tetap saja yang datang ukuran raksasa bagi saya, urap, nasi ikan bakar buat MB , ikan nya di kasih bumbu kacang, dan saya juga dikasih kuah kuning dan ikan goreng. Minumnya hanya air putih.
Untuk semua maknan tadi saya hanya bayar Rp 71,000. Cukup murah luar biasa, 1 Porsi papeda yang buat saya sekenyang kenyangnya itu hanya Rp 10,000 saja, urap itu ternyata cuma Rp 5000 saja, paket ikan bakar itu Rp 35k, pokoknya semuanya terjangkau lah. peristiwa lucu tadi terjadi ternyata di dompet saya uang cash sisa sedikit karena malam sebelumnya saya isi bensin dan kasir rumah makan pasti tak terima bayar pakai debit/kredit soalnya ini di Kampung Tulehu. Di Ambon aja saya kesusahan dengan metode cashless. Jadi saya terpaksa suruh MB duduk manis dan saya mencari atm disepanjang jalan dan di kampong itu untunglah ada ATM dan hanya 1 saja yaitu ATM BRI

Tampak dari dalam cafe sederhana, ada WIFI juga loh

Silahkan komplain kalau mau disini
Sekarang masalah rasa, kuah kuningnya enak sekali beda sama kuah kuning yang saya pernah rasa di kota Ambon Cuma karena daging ikan kuahnya habis jadi saya tak bisa mencicipi maksimal, saya hanya bisa menikmati kuah kuning dan papeda, papeda sendiri rasanya pasti sama tawar….!!!
Untuk urapanya rasanya biasa saja, saya pernah makan urap lebih enak di kantor imigrasi Ambon saat dijamu di sebuah acara itu urapnya enak sekali. Urap disini kurang berasa di lidah saya.
Sayang sudah tak sempat pesan kasbi ( ubi ) karena sudah kekenyangan, padahal semua menu di rumah makan sederhana ini adalah makanan khas Ambon. Yang sehat dan terjangkau harganya.
Setidaknya saya sudah pernah makan di tempat ini, misi selesai.
Tunggu liputan saya berikutnya tentang kampong TULEHU, Brazil nya INDONESIA kata orang.
Baca juga artikel EXPLORE Maluku sebelumnya :
- Explore Maluku 1 # Pantai Liang yang super indah
- Explore Maluku 2 #Hijaunya air nan cantik di Pantai Morella Lubang Buaya
- Explore Maluku 3 # Indahnya surga bawah laut di Pulau Tiga
Filed under: ADVENTURE IN AMBON, Ambon Corner Tagged: harga papeda di tulehu, makan papeda di Tulehu, papeda di ambon, papeda tulehu, tariff menu di WAW CAFE TULEHU, tempat makan papeda, WAW CAFE TULEHU
