
Tugu/monumen kampung sepakbola TULEHU
Jalan jalan di kampong Tulehu, Kampung pencetak pemain sepakbola iNdonesia berbakat
Masih teringat cerita saya kemarin tentang Papeda Tulehu yang sangat enak itu, sekarang kita Bahas masalah sepakbola di Tulehu, dicetuskan jadi KAMPUNG SEPAKBOLA dan Merupakan Brazilnya Indonesia dimana disinilah pemain pemain baru dibentuk dan menjadi penyumbang pemain nasiona terbanyak.

Tulehu dinobatkan jadi kampung sepakbola di Februari 2015
Secara geografi Tulehu adalah salah satu desa yang termasuk dalam kecamatan Salahutu dengan ibu kota Liang. Jarak dari Kota Ambon sekitar 26 km. Atau ditempuh berkendara sekitar 45 menit – 1jam.

Salah satu sudut desa Tulehu, tampak pasar Tulehu
Jalan yang ditempuh dengan jalan sangat mulus, setelah melewati batas kota Ambon dengan Kabupaten Maluku Tengah, melewati Natsepa yang tersohor dengan rujak nya.
Sangat mudah mendapatkan lokasi ini saat memasuki desa Tulehu bagian kanan jalan ada sebuah monument yang bentuknya mirip peluru menghadap keatas dibagian depan monument tertulis “selamat datang dikampung sepakbole DESA TULEHU”

Rumah penduduk yang warna warni
Warna cat monumennya adalah hijau dan kuning ala ala army colour. Setelah melewati monument ini desa ini tak berbeda dengan desa lainnya letak nya di jalan poros dan juga terleltak di pesisiri pantai membuatnya tetap mirip kampong pesisir dengan rumah berdempetan.

Di perbatasan
Di Salah satu sudut desa terletak lah sebuah lapangann bernama lapangan Matawaru, disinilah cikal bakal pemain nasional berlatih dengan klub desa. Beberapa klub local alias sekolah sepakbola yang ada di desa Tulehu sbb :
- SSB Tulehu Putra,
- SSB Maehanu,
- SSB Nusaina,
- SSB Samasuru Kabau
- SSB Rindam Sumi,
- SSB Masariku,
- SSB Nusantara Masohu,
- SSB Tawiri,
- SSB Alba Batu Merah,
- SSB PPSM Ambon.
- SSB Suru Kabau dan
- SSB Alba Batu Merah.
Ternyata sekolah sepakbola di desa Tulehu cukup banyak, pantas saja olahraga sepakbola menjadi olahraga idaman dari generasi generasi muda Tulehu, cikal bakal pemain hebat sudah dilahirkan dari generasi tahun 1980-an di kampong Tulehu.Bahkan sudah dianggap sebagai olaharaga tradisi yang harus terus diwariskan ke generasi muda.

Pelabuhan Tulehu
Kampung Tulehu walau sudah diresmikan sebagai kampong sepakbolaTanggal 18 Februari tahun 2015, dan di bulan Februari tahun 2016 lalu bahka Menteri Pemuda dan Olahraga , Iman Nahrawi pernah datang ke kampong Tulehu untuk bermain bola bersama pemuda Tulehu di Lapangan Matawaru yang kondisinya sangat sederhana bersebrangan dengan pemakaman muslim dengan rumput yang tak terawat.
Bapak Menpora saat itu ikut memberikan bantuan dana kesejumlah sekolah sepakbola di Tulehu dan secara resmi memberikan support moral untuk Kampung Tulehu semakin berbenah.
Beberapa tokoh pesepakbola yang kini menjaga tradisi Tulehu sebagai sumber cadangan bintang sepakbola berbakat dari Indonesia ya dari Tulehu Putera. Beberapa mantan pemain sepakbola nasional yang kini melatih anak anak Tulehu adalah Sani Tawanella (Sani adalah mantan pemain yang pernah memperkuat timnas Indonesia U-15 di Turnamen Pelajar Asia 1996 di Brunei Darussalam) Mustadi Lestaluhu, Sofyan Lestaluhu, Rafi Lestaluhu.

Pesantren di kampung Tulehu

Gorengan favorit saya, ubi jalar goreng, di tiap rumah ada lemari kecil buat jualan di pinggir jalan
Adapun pemain pemain hebat hasil bibit dari Kampung Tulehu yang kini berkiprah di nasional dan pernah menjadi tim pembela GARUDA adalah sebagai berikut :
- Imran Nahumarury,
- Rachel Tuasalamony,
- Ramdhani Lestaluhu ( Persija )
- Alfian Tuasalamony ( Persija )
- Chairil Anwar Ohorella,
- Hendra Adi Bayau,
- Hasyim Kipuw,
- Rizky Sanjaya Pellu ( Pelita Bandung Raya )
- Ajie Lestaluhu PSM Makasar,
- Akbar Lestaluhu Mitra Kukar
- Ricky Orela ( Semen Padang )
- Ambrizal Umanailo
Bahkan saking mendarah dagingnya sepakbola bagi warga Tulehu, setiap anak bayi laki laki yang lahir dan saat diakikah akan selalu disertakan rumput dari lapangan Matawaru dengan harapan kelak si anak ini akan menjadi pemain sepakbola handal bukan Cuma berprestasi di Maluku, Nasional bahkan menjadi pemain international. Itulah harapan para orang tua terhadap anak anaknya di Kampung ini.

Jalan desa di Tulehu
Tak jarang dari anak anak ini masih bayi sudah di gendong orang tuanya nonton bola di lapangan, semoga mimpi Menpora Imam Nahrawai yang tahun lalu datang membeirkan semangat ke pada generasi generasi muda Tulehu bahwa lapangan Matawaru akan segera di pugar menjadi lapangan yang bisa dijadikan objek wisata dan di desa Tulehu juga akan segera dibangun museum sepakbola.
Saya menyempatkan bekeliling kampong, penduduk desa ini mayoritas beragama Islam. Tampak di beberapa sudut desa berdiri masjid, ada pasar dan terminal dan ada pelabuhan penyebrangan baik ke pulau terdekat maupun ke Maluku Tengah di pulau Seram.
Dari sisi kanan desa ( bagian utara bisa kelihatan pulau Haruku disebrang, dan tak jauh dari desa ini ada Pulau Pombo yang indah yang jadi tempat wisata. Dan ada permandian air panas Hatuhasa juga loh.
Nanti kita bahas setelah saya mandi mandi disana.
Beberapa artikel terkait wisata di Maluku sebagai berikut :
- Explore Maluku 1 Pantai Liang
- Explore Maluku 2 , Pantai Morella lubang buaya
- Explore Maluku 3, Pulau Tiga
Filed under: ADVENTURE IN AMBON, Ambon Corner Tagged: kampun tulehu, kampung sepakbola indonesia, kawasan wisata bola, tradisi sepakbola di Tulehu
