Trip ke Toraja ini merupakan trip pertama kalinya bagi MB kalau saya ini sudah dua kali tapi itu sudah lama sekali kayaknya jaman saya semester awal kuliah saya bahkan sudah lupa dulu itu kemana saja. Nginapnya pun bukan di hotel tapi semacam wisma murah yang di pakai rame rame.
Trip nya tiga hari 2 malam, sehari sebelum berangkat baru saya sibuk tanya driver kantor saya yang asli dari Tanah Toraja,intinya kami mau mendapatkan hotel dengan rate terjangkau alias murah tapi tak murahan, nah cara mendapatkan tips nya? bertanyalah pada aslinya, orang yang sering main ke Toraja, tentunya para driver yang suka dapat tugas dadakan, karena mereka sudah langganan antar tamu atau karyawan yang trip kesana. Saya sempat googling juga beberapa hotel di Rantepao.
Kami memilih kota Rantepao sebagai tujuan karena dari sini semua objek wisata bisa ditempuh dari jarak dekat. Paling dekat 4 km dan paling jauh 30 km. Letak hotelnya adalah Jl. Landorundun No. 63, Tana Toraja, Tana Toraja, Indonesia. Jarak dari Makassar ke kabupaten Tanah Toraja sekitar 350 km, ditempuh dengan kendaraan darat sekitar 8 jam. Kalau mau nyaman bisa naik bus pariwisata nan mewah ber tarif 280 ribuan sudah dapat selimut segala dan armada bus yang nyaman. Tapi saya lebih memilih bawa kendaraan sendiri karena cuma ber empat dan berlima sama supir jadi kalau ada kendaraan bisa enak kemana mana. Kalau naik bis ya mesti sewa mobil lagi donk di sana dan sewa mobil di Toraja itu per hari untuk mobil semacam Avanza IDR 500K / hari sudah include bensin dan diluar tour guide kalau dengan tour guide ya 900K/hari. Terbayang mahalnya kalau kami harus pakai mobil sewa disana. Hancur dompet hahahha.
Lanjut soal tempat menginap selama di Tanah Toraja, setelah mengecek beberapa hotel akhirnya saya telpon langsung Hotelndra , kok hotelnya mirip nama kawan saya yah… lokasinya strategis dekat dari mana mana, sampingnya ada Pub hahahha ini nggak penting karena saya bukan doyan ke pub dan ATM ini sangat penting :-) dan tak jauh dari situ ada Masjid juga MB malah sempat solah subuh berjamaah di Masjid, terus dekat pasar pula.
Hotelnya berlantai 2 dengan atap khas Toraja dinding hotel terbuat dari gamacca, Gamacca adalah anyaman dari bambu yang oleh masyarakat Bugis Makassar biasanya digunakan sebagai dinding rumah. semacam dinding anyaman yang bernuansa warna rotan, kursi lobby nya pun kursi rotan. Ratenya lumayan untuk twin itu IDR 366K ( include tax) yang single itu yang agak mahal lebih 400 an. Jadilah saya booking untuk dua malam untuk dua kamar, karena trip kami ini bersama teman yang suaminya orang India, pasangan Rahul & Kajol. Pasangan double date kami ke Malino di trip bulan lalu.
Untuk driver karena beliau punya keluarga di sana jadi nginapnya di keluarganya, terus sekarang untuk kamarnya lumayan lah, ada TV walau masih TV tabung, ada kamar mandi dengan air panas dan dingin pastinya. Tak ada AC ya di Toraja tak butuh AC, suhu kisaran 26 celcius tiap harinya. Sejuk lah walau masih pakai sweater tiap hari tak buat berkeringat kayak di Makassar yang panas ini.
Terus free wifi juga, untuk sarapan pagi di sediakan, menu hari pertama nasi goreng dan roti tawar dan hari kedua nasi goreng merah, roti tawar dan buah tentunya ada teh dan kopi. Bentuk hotelnya terbuka bagian tengah dan ada taman taman kecil beserta kolam ikan serta ada akuarium jadi berasa adem lah hijau.
Pelayan nya juga ramah ramah, parkiran lumayan lah, dan Cuma kami sedikit terganggu dengan tamu anak muda lainnnya yang datang dan menginap di lantai dua setiap malam rame kayaknya itu sekamarnya lebih dari dua orang deh dan mereka bercanda sampai tengah malam jadinya tamu lain merasa terganggu.
Kalau mau hotel yang punya kolam renang tak jauh dari hotel Indra ada hote Lutha, hotel baru dan tentunya tarifnya juga berkisaran 700k/malam. Kalau dinas boleh lah ya tapi kalau pribadi mending cari yang tak membuat ngos ngosan di dompet.
Lagian selama di Toraja kami Cuma balik tidur dan mandi dan sarapan dan balik lagi, oh ya satu hal yang kami anggap luar biasa di Hotel Indra ini, kami berangkat dari Makassar itu jam 8 malam dan sampai di Rante Pao jam 4 subuh, dan langsung check in, padahal kan batas masuk untuk check In baru bisa di pagi hari ya biasanya seharusnya setelah jam 12, tapi kami yang sudah ngantuk bingung mau kemana ya ke hotel, walau terkantuk kantuk petugasnya dengan baik hati mau menerima kami. Alhamdlulilah ya.. walau esok paginya belum dapat breakfast tak apalah asal udah dapat tempat istirahat beberapa jam. Untuk detailnya bisa ke website resminya http://www.indrahoteltoraja.com
Untuk yang mau tariff terjangkau dan akses mudah kemana mana ya di HIT ini saja kalau mau mahalan yuk jalan kaki saja ke hotel Lutha Cuma 10 meter menyebrang jalan.
Dan tiap pagi disana ada guide yang stand by duduk kadang menawarkan jasa juga dan banyak sharing mana saja objek wisata yang harus dikunjungi, lumayan bantu jadi nanti kalau butuh info adanya upacara ritual tertentu bisa tanya dia atau kalau ada teman butuh guide local bisa kontak dia, namanya pak Andriano, silahkan saya share nomor HP nya 081355389718, siapa tahu ada yang butuh guide local di Tanah Toraja silahkan kontak .Beliau juga bisa arrange trip treking ke desa desa, tamu tamu langganan kebanyakan dari Eropa dan biasanya dia datang menjemput sampai ke Makassar loh. Untuk semua objek wisata di Toraja dalam dua hari bisa selesai, jadi kalau mau ngetrip 3 hari sudah sangat cukup kok. Peta lokasi wisata bisa dengan mudah di dapat di reception hotel.
Total payment di hotel ini adalah IDR 1,452,000, tak ada fee tambahan. Untuk 2 hari 2 kamar deluxe yang twin. Lumayan terjangkau ya.
Demikian review ala saya untuk hotel Indra, semoga jadi gambaran buat yang mau holiday di Tanah Toraja.
Untuk setiap objek wisata akan saya kisahkan di next posting biar postingannnya tak menjemukan karena kepanjangan.
Filed under: Adventure/trip, All kind of Tips Tagged: guide tanah toraja, hotel indra toraja, nomor telpon hotel indra, review hotel indra toraja, tariff hotel indra
