Beberapa waktu terakhir ini olahraga Panahan alias memanah memang sedang kembali marak, untuk saya pribadi yang dulu melihat olaharaga panahan ini hanya di ajang olahraga di Televisi atau PON, SEAGAMES, ASIAN GAMES, OLYMPIADE.
Saya sempat kaget beberapa bulan terakhir, dikantor saya sering di broadcast email tentang olahraga panahan yang di selenggarakan di beberapa daerah, bahkan di kantor pusat juga sudah ada perkumpulannya yang di rintis awalnya olahraga Majelis Taklim kantor.
Menilik history nya dalam Islam. Olahraga Panahan alias archery ini salah sunnah Nabi Muhammad SAW, di jaman Rasullullah dulu olahraga yang ada adalah Berkuda dan memanah, jadi selain sehat bagi umat Islam olahraga ini adalah salah satu bentuk meneladani Rasulullah SAW.
Maka bertumbuhlah kembali komunitas di berbagai kota, di kantor saya di Makassar saja sudah banyak peserta yang suka olahraga ini. Saya sempat diajak karena saya tak punya alat nya jadi yahhh malas juga, padahal katanya ada alat disana bisa di pinjam, malu donk saya pinjam alat orang, oh ya yang pernah baca kisah olahragaku, bagaimana saya berjuang dari 0 untuk bisa sekedar membalas pukulan tennis selama 3 tahun. Yang akhirnya saya benar benar stop 6 bulan terakhir karena kesibukan sebagai Ibu Rumah Tangga, buruh kantoran, pelaku bisnis amatiran, trader hahahha banyak amat ya predikat yang saya sandang sampai saya lelahhhhhhh sendiri. Silahkan dibaca disini.
Karena masalah gender pula sebenarnya saya banyak tersisih dan malas ikutan, di dunia tennis hanya saya wanita satu satunya yang selalu ikutan latihan, sudah berganti pelatih 3x hingga akhirnya otodidak, terus teman main waktu dulu sudah pada mutasi semua, yang tersisa hanya satu seorang bos besar yang suka meng sms saya buat latihan karena beliau kekurangan team. Hhaha bangga juga……sih tapi maaf bos 6 bulan ini sudah malas saya main tennis. Akhirnya raket jadi raket using sekarang. Haruskan aku gantung raket pemirsahhhhhhh…
Beberapa waktu lalu akhirnya salah satu pentolan KPCSS Makassar mengajak kita ikut melihat tempat panahan baru di Makassar, SS Archery yang berlokasi di Ruko B7-B8 itu dibelakang BCA, Jalan AP, Pettarani, Makassar. Akhirnya di suatu sabtu yang cerah kami kumpul dengan bocah bocah mixed blood ekh bocah bocah KPCSS yang mencoba belajar memanah, tak lupa emak emaknya juga donk harus tak boleh ketinggalan.
Akhirnya kami di ajaklah ko Stanley sang owner dari SS Archery untuk belajar teori dulu, tersedia alat buat anak anak dan dewasa, dan juga sebelum memagang panah, wajib duduk manis dikursi untuk belajar teori dulu, ada slide presentasinya secara basic teory semua dijelaskan apa yang MUST DO kalau mau memanah. Sayang pelajarn teorinya saya lewatkan karena saya telat datangnya.
Terus setelah teori ada lagi sesi diajarin cara posisi berdiri dulu, lalu posisi tangan, memegang busur dan cara menarik anak panah batasnya sampai dimana semua punya teori lalu latihan dulu sama busur imut yang diberikan target sangat dekat sebagai bahan latihan.
Setelah itu baru deh, siap berdiri ke arena yang sesungguhnya itupun masih alat pemula, masih ringan, jarak antara sasaran dan lokasi berdiri masih 2 meteran lah. Ada tempat anak panah stand by dan sasaran berlapis lingkaran paaling top angka 10 dan kalian tahu ternyata memang di semua olahraga saya bisa unggul kalau dilatih, di beberapa kesempatan saya dapat angka 8 dan 9 dan itu sudah super hebat bagi pemula yang baru memegang busur seumur hidupnya maksud saya busur beneran kalau dulu waktu kecil saya juga pernah memanah pakai mainan ahhahhaha…………..dan pastinya anak panahnya yang nancap ke target kan.
Sedikit tentang olahraga memanah saya kutip dari Wikipedia
“suatu kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sejarah panahan telah dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu yang awalnya digunakan untuk berburu dan kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian sebagai olahraga ketepatan. Seseorang yang gemar atau merupakan ahli dalam memanah disebut juga sebagai pemanah.”
Sedang dalam Islam beberapa hadist yang terkait memanah sebagai berikut :
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah.” (HR. Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ahmad dan lainnya)
“Lempar panahlah dan berkuda, namun kalian memanah lebih kusukai daripada berkuda” Hadith riwayat Imam Muslim. Allahu a’lam.
“Memanah dan berkudalah, dan kalian memanah lebih aku sukai dari pada berkuda.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Hadits ini Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Jadi kenapa banyak umat Islam mulai menggandrungi olahraga ini sekaligus menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Beberapa teknik dasar tentang panahan yang di ajarkan di SS Archery
- Sikap Berdiri (stand)
Sikap berdiri (stand), menurut Damiri, “Sikap/posisi kaki pada lantai atau tanah. Sikap berdiri yang baik ditandai oleh: (1) titik berat badan ditumpu oleh kedua kaki/tungkai secara seimbang, (2) tubuh tegak, tidak condong ke depan atau ke belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri.” Terdapat empat macam sikap kaki dalam panahan, yaitu open stand, square stand, close stand, danoblique stand, yang kebanyakan dipakai oleh pemanah pemula adalah sikap square stand atau sikap sejajar.
- Sejajar (square stance)
- Posisi kaki pemanah terbuka selebar bahu dan sejajar dengan garis tembak.
- Pemahan pemula disarankan untuk mempergunakan cara ini 1 sampai 2 tahun, selanjutnya baru beralih ke terbuka (open stance)
- Cara berdiri sejajar mudah dilakukan untuk membuat garis lurus dengan sasaran, namun dalam hal ini perlu diingat, yaitu pada waktu menarik dan holding cenderung badan bergerak.
- Terbuka (open stance)
- Posisi kaki pemanah membuat sudut 450 dengan garis tembak.
- Pada saat menarik, posisi badan lebih stabil.
- Posisi leher atau kepala akan lebih rileks dan pandangan pemanah lebih mudah untuk focus kedepan.
- Cara berdiri seperti ini dianjurkan untuk pemanah lanjutan, katena pada tarikan penuh akan banyak space room pada bahu.
- Memasang Ekor Panah (nocking)
Memasang ekor anak panah (nocking), menurut Damiri, “Gerakan menempatkan atau memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali dan menempatkan gandar (shaft) pada sandaran anak panah (arrow rest). Kemudian diikuti dengan menempatkan jari-jari penarik pada tali dan siap menarik tali.” Memasang ekor panah dalam olahraga panahan bisa menjadi fatal apabila salah penempatan baik terlalu atas ataupun terlalu bawah, maka perlu untuk memperhatikan kembali apakah anak panah yang dipasang sudah lurus tersandar di busur ataukah belum.
- Mengangkat Lengan Busur (extend)
Mengangkat lengan busur (extend), menurut Damiri, “Gerakan mengangkat lengan penahan busur (bow arm) setinggi bahu dan tangan penarik tali siap untuk menarik tali.” Hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu lengan penahan busur rileks, tali ditarik oleh tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali ditempatkan atau lebih tepatnya diletakkan pada ruas-ruas jari pertama, dan tekanan busur terhadap telapak tangan penahan busur ditengah-tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk (lengan penahan busur), penulis memperjelas dengan memberikan gambar seperti dibawah ini :
- Menarik Tali Busur (drawing)
Menarik tali busur (drawing), menurut Damiri, “Gerakan menarik tali sampai menyentuh dagu, bibir dan atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan penarik tali di dagu.” Ada tiga fase gerakan menarik, yaitu pre-draw, primary draw dan secondary draw. Pre-draw adalah gerakan tarikan awal. Pada saat ini sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah dikunci.Primary-draw atau tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi pre-draw sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran. Secondary-draw atau tarikan kedua adalah gerakan menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).
Didalam buku penataran pelatih program pembinaan cabang olahraga panahan tingkat SD dan SLTP yang dipergunakan untuk menarik adalah: jari, punggung telapak (wirst), dan lengan bawah. Ketiga bagian ini pada posisi lurus kemudian lengan atas selanjutnya bahu dan otot belakang. Kebanyakan pemanah-pemanah pemula hanya menggunakan jari-jari saja, kebanyakan mereka tidak menggunakan otot-otot yang seharusnya dipergunakan seperti yang sudah dijelaskan pada halaman-halaman sebelumnya, di bawah ini adalah gambar menarik busur :
- Menjangkarkan Lengan Penarik (anchoring)
Menjangkarkan lengan penarik (anchoring), menurut Damiri, “Gerakan menjangkarkan tangan penarik pada bagian dagu.” Hal yang harus diperhatikan, yaitu tempat penjangkaran tangan penarik tali harus tetap sama dan kokoh menempel di bawah dagu, dan harus memungkinkan terlihatnya bayangan tali pada busur (string alignment). Ada dua jenis penjangkaran, yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu, bibir dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir dan hidung, serta tangan penarik menempel di bawah dagu.
- Menahan Sikap Panahan (tighten)
Menahan sikap panahan (tighten), menurut Damiri, adalah: Suatu keadaan menahan sikap panahan beberapa saat, setelah penjangkaran dan sebelum anak panah dilepas. Pada saat ini otot-otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus tetap dipertahankan.
- Membidik (Aiming)
Membidik (aiming), menurut Damiri: “Gerakan mengarahkan atau menempelkan titik alat pembidik (visir) pada tengah sasaran/titik sasaran.” Pada posisi membidik, posisi badan dari pemanah diharapkan tidak berubah, kemudian pemanah tidak hanya fokus kepada sasaran tetapi diutamakan pada teknik, dengan kondisi badan yang relaks fokus akan lebih baik.
- Melepas Tali/Panah (release)
Melepas tali/panah (release), menurut Damiri: “Gerakan melepas tali busur, dengan cara merilekskan jari-jari penarik tali.” Ada dua cara melepaskan anak panah, yaitu dead release dan active release. Pada dead release setelah tali lepas, tangan penarik tali tetap menempel pada dagu seperti sebelum tali lepas. Pada active release, setelah tali lepas tangan penarik tali bergerak ke belakang menelusuri dagu dan leher pemanah.
Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk memberikan kekuatan penuh dari tali terhadap panah dalam setiap melepaskan panah yang diinginkan dan untuk mencegah getaran tali yang tidak diperlukan, yang akan menyebabkan panah berputar. Kesalahan sedikit apapun pada saat melepaskan anak panah, mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
- Menahan Sikap Panahan (after hold)
Menahan sikap panahan (after hold), menurut Damiri, “Suatu tindakan untuk mempertahankan sikap panahan sesaat (beberapa setelah anak panah meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan gerak panahan yang dilakukan.”
Hasilnya saya lumayan sudah bisa membidik, seriusan saya berbakat kayaknya hehehhe…..
Balik lagi ke SS Archery
Untuk biaya bagi anak dibawah 17 tahun dikenakan Rp 500,000/ bulan. Dapat empat kali pertemuan, jamnya menyesuaikan. Dan memang sedang dicari bibit bibit atlet panahan buat persiapan PON ke berapa yahh lupa …. Sayang sudah lewat umur, kalau tidak pasti saya daftar #sayakanpenuhbakat
Okay bagi teman teman yang mencari tempat olahraga memanah yang strategis lokasinya silahkan di coba ya, khususnya bagi orang tua yang ingin mendidik anak jadi atlit panahan atau sekedar olahraga, lumayan buat melatih focus dan konsentrasi.
Oh ya hati hati saat memegang busur tangan kiri harus lurus yak arena kalau tidak bagian siku bisa lebam kena gesekan, buktinya saya juga karena awanya asal. Tapi kalau benar benar posisi sesuai instruktur ajarkan pasti bisa dan seru wajib di coba lah.
Terima kasih ibu KPCSS untuk undangannya mencoba memanah, yang mau coba sihkan ke TKP ya….or contact nomor ini 0816733119 for more info tentang Archery di Makassar
Filed under: Makassar Corner Tagged: kpcss memanah, kurus panahan di Makassar, nomor telpon SS Archery, panahan di Makassar, ss archery, teknik dasar panahan, tempat memanah di Makassar
