Hari ini adalah termasuk week end yang awalnya ceria berakhir dramatis, dan shock bagi saya dan kawan kawan se-team di Be SMART English & Coffee Cafe, niat hati kami mau berlibur dan merayakan suksesnya event project english camp minggu lalu, kisahnya bisa dibaca disini. Tujuan lokasi kita adalah Pantai Bintang Galesong, terletak di kecamatan Galesong Utara kabupaten Takalar, salah satu kabupaten setelah kabupaten Gowa, bisa ditempuh perjalanan darat dari kota Makassar dengan 25 menitan. Untuk ulasan pantai dan kolam renang serta fasilitas akan saya ulas sendiri nantinya. Kalau disini saya mau kisahkan cerita drama yang selalu dibuat oleh MB ketika menemukan adegan anak merokok.
Apakah yang dilakukannya? entah para istri wni pun merasakan drama drama yang dibuat suami bule nya atau suami wna lainnya saya masih melakukan analisanya.MB sendiri sudah memasuki 2,8 tahun di Indonesia. Kondisi lingkungan sekitar yang ditemui memang sangat miris kadang kadang, tapi tindakan yang dibuat juga buat repot istri dan orang sekelilingnya.Entah yang masalah disini adalah MB yang tak sanggup beradaptasi dengan lingkungan atau memang lingkungan kita disini sudah parah, yuk ikuti kisahnya.
- Beberapa bulan lalu, dia dan beberapa kawan dari Be SMART English team pergi ke taman wisata Bantimurung, saya tak ikut karena secara saya sibuk dan mereka memang mau bareng sama teman teman sesama jenis kelamin saja katanya biar gak ribet. Pastinya kalau ada saya ribet bukan saya yang buat ribet tapi MB bawaannya ribet kalau ada saya. Ini saya dengar kisahnya dari teman yang kejadian drama tadi pagi juga dia sama MB dan diceritakan hal yang sama , saat di permandian, namanya tempat hiburan rakyat semua kalangan dari anak kecil sampai nenek nenek sudah penuh memenuhi space yang ada disana. Orang lalu lalang kesana kemari, secara orang bule atau entah cuma MB saja yang tak suka keramaian yang tak jelas, dia tiba tiba melihat seorang anak kecil merokok. Sedang orang dewasa di sekitarnya melakukan pembiaran. Tiba tiba MB katanya marah dan memarahi orang dewasa di sekitar anak kecil tadi dengan bahasa indonesia yang hanya mampu satu atau dua kata. Satu kelemahan MB adalah tak bisa menyampaikan pesan baik dengan cara baik baik, selalu dengan nada tinggi dan langsung menggebu gebu, logikan orang orang itu bingung ini bule ngapain marah-marah tak jelas, anggapan orang orang itu “anak itu mau merokok itu urusan dia, ngapain saya pusing” intinya ada teman yang melerai dan menginfokan ke anak itu agar berhenti merokok. Tanpa saya mendengar kisahnya saya sudah bayangkan gaya MB jika dia melihat hal yang menurut dia tak baik, dia selalu blak blakan depan umum tanpa peduli kondisi. Pasti teman saya waktu itu shock melihat ada bule buat drama di keramaian untuk campaign yang baik tapi cara dia kurang tepat.
- Di February lalu, di kisahkan di kunjungan saya ke Toraja bersama teman, satu adegan ketika MB bersama Mr Singh naik ke atas situs kuburan saya sama Ny Singh dibawa menunggu pas di depan tangga naik, anak berusia kisaran 12 tahun duduk disamping saya yang mencoba menjadi guide menjelaskan tentang banyak hal tentang toraja, tiba tiba dengan bangga dia keluarkan rokok dan merokok di depanku.Saya sm Ny Singh shokk, saya langsung bilang ekh kamu tak boleh merokok, apalagi dibawah umur, tak baik buat kesehatan, akhirnya dia berhenti dan mematikan rokoknya. Dan untungnya MB baru datang ketika si anak tadi sudah matikan rokok dan membuangnya. Jadi tak ada adegan amarah di depan umum.
- Sore tadi, setelah kami puas bermain di pantai dan kolam renang, dimana moodnya sedang happy walau kecewa tak bisa menyebrang kepulau, saat perjalanan membawa bawaan semuanya mau keluar dari kompleks wisata, 2 staf be smart team yang jago nyanyi singgah depan panggung kecil buat naik menyanyi, jadi semenatra itu saya ajak MB duduk di sebuah gazebo yang pas berhadapan dengan tempat penyimpanan pelampung dan pembelian tiket banana boat. MB sempat santai duduk disampingku sempat berfoto manis kita wefie berdua sembari nunggu teman teman yang masih mau nyanyi, tiba tiba salah satu anak yang tugasnya menjemur pelampung itu berlari masuk ke sebuah wadah tempat pembelian karcis tiket dan duduk sembunyi sembari merokok. Ibu yang jaga tiket itu cuma duduk santai tak menggubris, MB miris melihat keadaan ini, dia amati si anak masih merokok, dia minta HP saya buat ambil gambar. MB ke pintu loket samping yang bisa melihat langsung si anak di foto dan termasuk mbak alias ibu ibu yang jaga tiket buat banana boat. Dua kali dia ambil gambarn baru selalu bilang “Astagafirullahuladzuim” saya akui harusnya melihat kejadian itu saya harusnya langsung suruh anak itu buang rokoknya. Entah kenapa penyakit cuek dan gak mau kepo saya tadi sangat tinggi. Tak ada badai tak ada hujan tiba tiba MB marah dan bilang ke ibu tadi intinya dia tak peduli harusnya tak dibiarkan merokok bahkan keluar kata kata bahasa indonesia yang rada kasar dari mulutunya karena emosi saya langsung melerai dan bilang sudah itu bukan salah dia, tahu sendir ini tempat wisata penuh orang, tiga orang tentara yang tadi menyanyi akhirnya datang dan melerai. Teman teman saya akhirnya bubar diatas panggung dan saya suruh mereka melerai MB yang terus menerus memahari si ibu yang kebingungan salahnya apa, saya langsung menyuruh anak itu buang rokoknya. Saya bilang itu merusak kesehatan dan saya kasih tahu si ibu tak boleh biarkan anak dibawah umur merokok. Setelah itu saya tarik MB yang memberontak mau ketemu pengelola tempat, malah mau ketemu bos ibu tadi malah mau ketemu pimpinan sekuriti yang melerai, tahu sendri orang kampung berkerumun para tentara yang tak fasih bahasa inggris tadi saja kebingungan apa yang terjadi, saya berusaha jelaskan ke tentara tadi kalau MB marah karena pembiaran anak dibawah umur merokok. Terus si tentara balik tanya…terus kalau merokok kenapa?? yaa ampunnnnnn bapak tentara in lebih parah lagi.MB marah kayak kesurupan, liburan berakhir sangat drama. Beberapa teman menarik dan mencoba membawa MB ke mobil sembari saya lari ke parkiran ambil mobil.Yang saya kawatirkan adalah tentara tadi khilaf dan marah baik kami bisa di tembak ditempat, kelakukan MB benar benar membuat semua keceriaan dari pagi lenyap.sekitaran 10 menitan buat kericuhan setelah beragumen dan kami semua berusaha menjelaskan ke keamanan dan tentara tadi tentang akar permasalahannya. Dan saya dan teman akhirnya berhasil perg dengan sebuah lagu. Di sepanjang dalam mobil MB masih mengomel dan kedua kawan saya berusaha membujuk walau tak sedetik pun MB menyesali perbuatannya. Setelah 15 menit perjalanan cobaan benar bagi saya hari itu, ternyata satu kantongan pakaian basah MB dan alat snorklingnya ketinggalan bersama alat solat dan beberapa handuknya. Bagaiaman tak kelupaan kalau perginya dengan gaya adegan film action lagi berantem. Terpaksan saya putar arah dan balik mengambil barang tersebut saya drop MB dulu di masjid biar dia adem dan tenang. Alhamdulilah barang barang masih ada yang hilang beberapa snack sisa tadi siang. Beberapa teman lain pun masih shock akan kelakuan MB. Alasanya sih baik supaya semua orang tak melakukan pembiaran jika ada hal yang tak seharusnya terjadi, tapi kalau versi kami yang orang indonesia ini pendekatan nya harus persuasive bukan agressif kayak tadi. Sebagai istri saya shock, tak enak sama teman teman, berasa mau menghilang tadi dari lokasi.
Ini baru drama tentang pembiaran anak kecil merokok depan umum, ada beberapa drama yang dilakukannya juga jika dia rasa benar, ada drama ketika si Jan menelpon panik ke saya saat jam kantor karena MB hampir berkelahi sama wartawan, kisahnya adalah ada kecelakaan parah terjadi depan jalan besar yang dulu kisah warkop lama bule coffee berada, sang pengendara yang tertindas truk itu wafat seketiika semua orang cuma datang dan menonton, MB datang membantu ke TKP saat evakuasi mayat dinaikan ke atas mobil pick up ada wartawan atau fotografer yang naik ke atas mobil dan memotret kondisi mayat, MB melihat itu marah, si fotografer yang asli Makassar marah balik arogansi pria sama sama tinggi untung peraciik kopi terbaiikku jane ada disitu langsug membantu MB dan melerai dan bilang maafkan bos saya karena beda budaya kalian salah paham, ekh si jurnalis tentunya masih marah dan mengancam akan memasukkan MB ke koran, saya tergopoh gopoh menyetir ke warkop namun sang wartawan sudah pergi, saya sempat panik takut si wartawan beneran ancamananya ternyata tidak. Tapi ini pembelajaran akan adanya benturan budaya dari WNA dengan budaya orang sekitar selalu memicu masalah, secara personal jika si wna mudah adaptasi tak masalah tapi kalau keras kepala selalu memancing riak masalah.
Makanya saya banyak mengamati kawan kawan saya yang bersuamikan wna lebih banyak mengarahkan suami suami mereka interaksi dengan orang lokal sangat karena sekarang saya paham bahwa kadang dengan sedikit interkasi dengan lingkungan sekitar bisa mencegah benturan terjadi. Seperti kejadian cantik sore ini.
Ayooo yang pelaku kawin campuran pasti banyak mengalami, saya sih anggap ini sebagai warna warni hidup dan semakin dalam pun saya pekara karakter manusia, dari ragam ras nya.Cara mereka berinteraksi melihat sesuatu yang seharusnya di larang tapi dibiarkan. Interaksinya langsung ‘speak up ur mind” tapi gak bagusnya pake drama segala…kan bisa pakai jalur lainnya ya…. hayyya..#elusdadatariknafaspanjang. Seandainya tadi ada yang merekam adegan tadi persis ala ala infotainment deh………….sayang tak ada paparazzi…😀
Kisah suka duka bersuamikan WNA yang seru bisa diihat disini dan disana.
Filed under: Journal Tagged: bule dan pantai bintang galesong, drama bule makassar, drama pantai bintang galesong, komplain suami bule, pembiaran anak kecil merokok, perokok anak kecil
