
Cara membuat SIM A & C di POLRES AMBON kepulauan – MALUKU
SIM A & C saya tahun ini sudah expired di uang tahun saya 28 Mei lalu, baru sadar beberapa minggu lalu saat mengecek dompet, ternyata sudah mati. Alhasil sebagai warga negara yang baik saya harus segera melakukan pergantian atau perpanjangan. Kali ini di kota Ambon, lumayan bisa jadi kenang-kenangan dari kota Ambon kalau saya sudah pindah.
Untuk perpanjangan sim sebenarnya sangat mudah, sisa kalian cari mobil SIMKELILING dari POLISIyang biasa stand by di pusat keramaian. Kalau dulu pernah saya dapat di Depan Ambon Plaza. Tapi sekarang itu bus pelayanan sim sudah tak pernah ada ternyata adanya di halaman depan kantor Polisi Polres Ambon di Prigi lima.


Langsung saja ya untuk update informasi tariff pembuatan SIM masih sama 5 tahun lalu:
- PERPANJANGAN SIM A Hanya Rp100k, SIM C Rp 80k
- Pembuatan baru SIM A Rp 120k dan SIM C Rp 100k
Selain itu ya harus ambil surat keterangan dokter di sebuah loket pemeriksaan tak jauh dari situ, yang diwajibkan bayar sebesar Rp 50k.

Adapun syarat untuk PERPANJANGAN SIM ( jika belum masuk masa expired ya )kalau sudah mati harus ambil baru bukan perpanjang dan harus menjalani tes teori di computer dan tes praktek di halaman kantor polisi.



Syarat berkas yang harus di siapakan untuk PEMBUATAN SIM BARU ( saya diwajibkan mengulang sim baru karena sudah 2 bulan expired )
- Foto copy KTP Nasional yang masih berlaku 2 lembar
- Foto copy SIM Lama 2 rangkap ( timbal balik )
- Form Pembuatan SIM/ Perpanjangan di ambil di loket formulir
- Surat keterangan dokter dari loket sekitar area pembuatan SIM
Syarat untuk berkas PERPANJANGAN sbb :
- Fotocopy KTP nasinal yang masih berlaku 2 lembar
- Foto copy SIM Lama yang masih berlaku ( wajib masih berlaku )
- Form perpanjangan di isi lengkap.

Bedanya cuma di surat keterangan dokter kalau perpanjangan tidak di wajibkan. Langsung foto saja dan menunggu SIM terbit dan di serahkan lebih mudah, capeknya cuma menunggu saja.
Proses Pembuatan SIM Baru di POLRES Maluku sbb :
- Membawa kelengkapan berkas diatas tadi ( KTP, SIM Lama masing masing 2 rangkap ) di tunjukkan ke bagian formulir di loket seblah kanan, si bapak akan mengecek dan memberi informasi bahwa ini kategori perpanjangan atau baru. Si petugas akan menyuruh untuk ambil surat keternagan dokter di klinik tak jauh dari area tersebut.Masih di lokasi Prigilima.
- Menuju ke klinik lokasi persis di depan Toko Fotocopy ruangannya di samping apotik Prigilima. Masuk kesitu antri langsung tunjukkan KTP dan SIM Lama, proses timbang badan, ukur tinggi badan dan ukur tekanan darah, mereka isi formulir berwarna kuning lalu dibayar lah biayannya Rp 50,000.
- Kembali ke kantor pembuatan SIM kembali ke loket si bapak untuk meminta formulir, si petugas mengecek berkas saya lalu memberi formulir biru 2 lembar, saya lalu mencari tempat mengisi diantara sesaknya peserta antrian untuk mengambil SIM, setelah saya isi semua berkas saya kembalikan ke loket.
- Lalu saya di panggil dari petugas tadi disuruh bayar Rp 220,000, ( Biaya pembuatan SIM A Rp 120,000, biaya pembuatan SIM C Rp 100,000 ), kalau di kantor Poltabes Makassar dulu semua pembayaran langsung ke bagian kasir di Bank yang digandeng dan dibayar dikasir, kalau di Ambon bayarnya di loket pengambilan formulir.
- Menunggu nama dipanggil untuk masuk di ruang foto dan ruang ujian, setelah 20 menit menunggu saya dipanggil masuk ke ruang foto saya serahkan berkas saya nunggu antrian di foto, karena permintaan sim ada 2 , saya mendapat jatah dua kali foto dan tanda tangan sidik jari.
- Setelah itu saya di suruh ujian praktek, ada 10 dekstop tersedia disitu, saya duduk, dan mendapat jatah waktu 15 menit untuk menjawab 30 pertanyaan pilihan ganda abc di layar computer. Pertanyaan seputaran bagaimana cara berkendara yang benar dan jika anda punya naluri yang baik saat berkendara semua sangat mudah kok, saya berhasil menjawab 24 jawaban benar dari total 30 pertanyaan dan untuk tes tertulis sim c saya dinyatakan LULUS.Dan penyelesaian soal juga tak sampai 15 menit. Lanjut saya di kasih ujian test tertulis untuk SIM A, ujiannya juga kalau sudah terbiasa menghargai pengguna jalan pasti lulus, saya berhasil menjawab dengan benar 28 dari total 30 soal. Lumayan keren kan hasil saya, ini adalah test perdana saya loh karena saat di Makassar buat SIM selalu di SKIP alias tidak diberikan setiap mau ujian kok ruangan ujian kosong dan petugas tak ada. Dengan bangga saya lulus keduanya. Banyak loh yang peserta lain tak lulus dan kebanyakan sogok jadinya biar langsung jadi. Di depan mata saya si petugas wanita menerima uang merah 3 lembar oleh salah satu peserta antrian bertato yang kemungkinan malas test dan mau VIP si ibu polisi dengan senyum santai menerima dan melipat uang tersebut dan memasukkan ke kantongnya. Padahal saya berdiri hanya 50 cm dari hadapan saya.
- Setelah itu saya disuruh bawa berkas keluar buat test praktek, saya kaget aja ternyata ada loh test prakteknya. Saya sempat bingung dimana , dan sempat di pingpong, ternyata ujian praktek SIM itu ada di halaman depan kantor POLRES Ambon, saya kesana petugasnya kosong, yang ada hanya kursi kosong, sampe ada petugas yang masih muda datang dan bilang wah ini nih ibu yang mau ujian, yang heran kok Cuma saya saja yang di uji loh ratusan orang tadi mana yang lain di dalam ruangan, alasan si Nyong ini katanya banyak tak lulus loh masa sih dari hampir ratusan orang kok saya taka da satupun yang nyasar test praktek , so bisa tebak sendiri kan yang lain pakai jalur pintas hehhe tanpa test. Ujian prakteknya saya disuruh pakai rompi ujian PRAKTEK, lalu test pertama naik sepeda motor dengan 3 lintasan, lintasan huruf S memanjang, lintasan angka 8 kecil, dan lintasan U kecil. Sepeda motor disediakan yaitu sepeda motor manual dan lumayan berat.Syaratnya saat berkendara motor memasuki setiap test lintasan kaki tak boleh menyentuh tanah, misal lintasan S dari start awal sampai akhir tidak boleh turun kakinya. Yang paling sulit di angka 8 itu harus diputari 2x dan kakitak boleh turun, angka U juga demikian, saya di angka 8 baru 1 meter sudah nabrak pembatas, yang tak masuk akal lah ukuran angka 8 nya itu angka 0 di dempetkan dan diberi batas dalam dan diberi pembatas, dengan motor seberat itu mana mungkin bisa berdiri tanpa jatuh dan menurunkan kaki untuk belok, ada ada aja ujiannya.
DI huruf U juga demikian lintasan dasar u nya pendek jadi kalo belok ya harus turun kaki. Kalau lintasan S memanjang saya lulus. Dan ujian sepeda motor ini saya dinyatakan tak lulus.Di bolehkan mengulang minggu depan dan uang tak hangus.
- Lanjut ke test mobil saya dikasih kunci, disuruh bawa mobil APV tua, manual juga, mulai dari naik ke mobil sampai pasang safety belt semua di nilai saya diminta menyalakan mobilnya dan maju kirain mau kemana, ternyata setelah saya mau 5 meter di suruh stop dan disuruh mundur ke belakang dan parkir rapi . Selesai. Saya dinyatakan lulus kalau praktek mobil.
- Si petugas tadi menyuruh saya menulis nama di formulir kelulusan praktek dan tanda tangan di formulir saya balik lagi ke ruangan foto dan ruang test teori dan kembali menunggu diluar.
- Nama saya di panggil dan SIM saya sudah jadi langsung saya ambil dan selesai. Prosesnya dari jam 10.30 dan selesai di jam 1 siang.
Biaya SIM A Rp 120k + 50k =Rp 170k. Sedang SIM C cuma Rp 100k. Tak ada sepesarpun saya menyogok mereka, tapi ya begitulah berasa dikerjain sama mereka.Minggu depan saya akan datang lagi buat test tertulis sepeda motor. Kalau saya masih gagal berarti itu ukuran lintasan sengaja tidak masuk akal. Dan akan saya minta petugas memberi contoh kalau sukses tanpa turun kaki berarti saya belum handal bawa sepeda motor padahal sejak SD saya sudah bisa bawa sepeda motor. Kalau ternyata si petugas gagal berarti saya akan tuntut buat proses SIM saya berarti lintasan itu hanya formalitas yang tak mungkin sukses di lintasi manusia biasa kecuali bisa terbang bersama sepeda motornya.Tunggu petualangan saya di kantor polisi Ambon berikutnya
The post Cara buat SIM A & C di POLRES AMBON – Maluku appeared first on American & Indonesian = US.